-->
RSS

SA Artikel : Instruktur yang Inspiratif itu, Mengayomi dan Membimbing

  • 5Instruktur yang Inspiratif itu, Mengayomi dan Membimbing
  • 140820


DIFFERENTIATING CURRICULUM
Pada sekolah international, para guru harus mengerti pola pertumbuhan setiap siswa, dan menyusun perencanaan untuk individual siswa yang disebut differentiating curriculum.

Tujuan differentiating curiculum adalah menyesuaikan metode pengajaran yang memperhatikan kebutuhan para siswa dalam menciptakan pengalaman belajar tepat  untuk setiap siswa yang berberbeda. Ada tiga hal yang menjadi karakteristik daridifferentiating curiculum, yaitu:
  • Belajar pada tingkat yang lebih cepat
  • Menemukan dan memecahkan masalah dengan cara yang lebih mudah
  • Mengubah ide-ide abstrak menjadi suatu kesatuan ide

MENGAYOMI
Fondasi Instruktur yang mengayomi adalah instruktur yang mau dan mampu mengerti kebutuhan murid. Meskipun tidaklah perkara mudah dalam mengerti kebutuhan perorangan para murid tetapi setidaknya rekan instruktur mampu menyimpulkan secara umum apa yang dibutuhkan para murid.  

Ketika ada murid yang menjadi sumber kericuhan di dalam kelas:
instruktur harus mengayomi dan tidak boleh berpihak pada salah satu murid saja. Cari akar masalah dari setiap keributan yang ada dan solusinya.

MEMBIMBING
Instruktur yang membimbing adalah instruktur yang mampu menuntun, mengarahkan para peserta didik ke arah pembentukan karakter yang bertumbuh. Setiap murid tentu memiliki karakter yang berbeda satu sama lain baik dalam kemampuan, minat, kebutuhan, bakat dan sebagainya. Instruktur yang membimbing mampu tega di dalam menentukan batas perilaku, tetapi di sisi lain tetap melindungi sisi kemanusiaannya, bukan melindungi perilaku buruknya. 

Memberikan bimbingan kepada murid tidak hanya semata-mata menekankan pada perkembangan aspek intelektualnya saja, tetapi perlu dikembangkan aspek lain seperti sikap, nilai, mental, moral, emosional, sosial, spiritual dan tanggung jawab mereka.

Saat murid yang tampak kebingungan dalam memahami modul yang rekan instruktur terangkan:
pahami apa yang mereka butuhkan dan bimbing siswa tersebut sampai dia benar-benar memahami materi modul tersebut. Bersabarlah ketika ada beberapa siswa yang sulit mengerti apa yang rekan instruktur terangkan.

Pernahkan rekan instruktur merasa lelah dan kecewa terhadap perilaku murid yang terkadang membuat rekan semua tidak mengerti harus melakukan hal apa?

  • Sekecewa apa pun rekan instruktur oleh sikap dan perilaku para murid, tetap harus dapat mengayomi dan membimbing para murid.
  • Ada hal yang perlu diingat yaitu, rekan insruktur harus mampu mengayomi dan membimbing para murid menjadi pribadi-pribadi yang percaya diri dan bertumbuh dalam kedewasaan yang produktif.
  • Peran rekan instruktur sebagai pemimpin di kelas jauh lebih penting dari apa yang rekan bayangkan, rekan instruktur memiliki kekuasaan untuk membantu para murid menjadi pribadi pribadi pemenang. Pakailah kekuasaan itu untuk mengabdi, membimbing, mengayomi dan melayani.

Beberapa murid mungkin memiliki sebuah masalah yang berpengaruh pada kegiatan belajar di kelas. Mungkin masalah yang mereka alami berdampak langsung seperti susah fokus, tidak semangat, memiliki sifat acuh tak acuh pada teman dan lingkungan ataupun kurang disiplin. Dalam hal ini jadilah instruktur yang memiliki jiwa melayani dalam hal membimbing dan mengayomi mereka. Rekan kerja juga dapat membukaMelayani Dengan Efektif  

Hanya ada satu dari seribu siswa yang berhasil tanpa bimbingan dari seorang guru. Oleh karena itu, jadilah instruktur yang mampu mengayomi, membimbing, menasehati dan jadi teladan bagi para murid.


Refleksi Diri:
  1. Seberapa besar pengaruh rekan instruktur terhadap para murid di kelas..?
  2. Sudahkah saya berperan sebagai orangtua kedua yang baik bagi para murid..?
  3. Apakah saya adalah instruktur yang biasa-biasa, bagus, baik atau instruktur yang luar biasa..?
  4. Apakah saya instruktur yang membimbing siswa pada prinsip kebenaran..?
  5. Mengapa saya terkadang sulit untuk merangkul dan mengayomi para murid:
  • Murid menolak saya
  • Saya kurang peka terhadap kebutuhan para siswa
  • Saya hanya fokus pada modul yang saya ajarkan
  • Saya berfikir itu bukan daerah yang harus saya kerjakan
  • ..coba rekan instruktur fikirkan hal lain sebagai bahan introspeksi diri..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Post a Comment