Perlu diperhatikan beberapa konsep manajemen waktu, yaitu :
a. Waktu Terus Bergerak Maju
Siapapun mengetahui bahwa waktu terus bergerak maju dengan
kecepatan yang oleh banyak orang tidak disadarinya. Ketika seseorang sedang
asyik dengan pekerjaannya yang menyenangkan, maka ia baru sadar ketika ia harus
mengakhiri pekerjaan itu karena batas waktunya telah sampai. Artinya waktu
terus bergerak maju dan tak kenal kompromi kepada siapapun, konsep ini dapat
diterapkan pada bidang apa saja, untuk mengukur sejauh mana waktu yang telah
digunakan itu menjadi efektif dan efisien, sehingga waktu yang bergerak maju
ini menjadi tolok ukur agar waktu yang dimiliki tidak sia-sia.
b. Waktu Terus Berlalu
Pendapat ini mutlak benar, karena waktu itu akan terus saja
berlalu apakah seorang –manager/kepala sekolah- memanfaatkannya atau tidak,
sehingga banyak orang mengatakan bahwa waktu berlalu begitu saja, dan tinggal
kenangan dan penyesalan kenapa ia tidak memanfaatkan kesempatan yang kalau
digunakan dengan tepat akan membawa perubahan yang berarti padanya.
Seorang kepala sekolah harus menyadari bahwa dia tidak
selamanya menjadi kepala sekolah, waktu “jabatan harus ditinggalkan” akan
datang dan pada saat itu jika ia sudah memanfaatkan waktu ketika menjadi kepala
sekolah dengan membuat prestasi dan kemajuan sekolah yang dipimpinnya, maka ia
akan menikmati kesuksesan tersebut pada masa selanjutnya.
c. Waktu Tidak Biasa Ditabung
Waktu tidak seperti uang yang kita miliki, yang bisa
ditabung untuk digunakan nanti pada saat kita memerlukannya, namun satu hal
yang pasti bahwa “waktu” adalah harta yang paling berharga bagi setiap orang.
Bagi seorang kepala sekolah ia harus bisa memanfaatkan waktunya baik sebagai
pimpinan, sebagai bawahan, sebagai anggota masyarakat dan sebagai apapun ia
berperan, maka waktu harus dimanfaatkan dengan baik.
d. Waktu Adalah Uang (Time is money)
Orang Inggris mengatakan istilah tersebut yang sering
disalah artikan oleh sebagian orang, memang bagi seorang kapitalis, jargon
tersebut sangat berpengaruh terhadap pendapatan/harta yang diusahakannya, namun
bagi seorang yang berusaha untuk memanfaatkan waktu yang dimilikinya, jargon
tersebut berarti ia harus menggunakan waktu miliknya dengan bijaksana agar
tujuannya berhasil, dalam hal ini seorang kepala sekolah akan dengan sekuat
energinya mengelola lembaga yang dipimpinnya agar setiap personel lembaganya
menghargai waktu, baik waktu untuk pengembangan karir, waktu pengabdian kepada
negara, pengabdian kepada Tuhannya, dan sebagainya agar tidak terjadi konflik
“tabrakan” waktu dengan kegiatan lainnya.
e. Waktu Bisa Dikelola
Mengelola waktu (managing the time) dapat dilaksanakan jika
seorang bersikaf konsekuen dengan rencana-rencana yang telah dibuatnya sendiri,
dan karena setiap kegiatan sudah direncakan dengan batas waktunya sendiri, maka
ia harus mengerjakan sesuai dengan waktunya agar tidak terjadi tumpang tindih
(over lapping) dalam pelaksanaan suatu kegiatan.
Sumber : http://tohacenter.blogspot.com/2009/09/manajemen-waktu-dalam-pendidikan-konsep.html (penggalan)






